Switching Mode Power Supply atau yang sering disingkat menjadi SMPS adalah teknologi di bidang catu daya (power supply). Selain SMPS ada teknologi lain yang lebih dulu ada yaitu linear power supply.

Apa perbedaan utama antara kedua teknologi ini?

Ditinjau dari segi bahasa, SMPS berarti catu daya yang menggunakan prinsip saklar (switch) dalam operasinya, sedangkan linear power supply (LPS), secara sederhana bisa diartikan sebagai tanpa-saklar atau aliran kontinyu.

Dari segi bahasa bisa dibedakan prinsip kerja dari kedua teknologi tersebut, yaitu dengan saklar dan tanpa saklar.

Lalu apa konsekuensi dari perbedaan prinsip tersebut?

Jika dianalogikan dalam pengisian wadah dengan air, teknologi SMPS menerapkan pengisian air on demand (jika wadah sudah penuh keran dimatikan dan sebaliknya), sedangkan LPS menerapkan pengisian air kontinyu (tidak peduli wadah telah penuh atau kosong air akan menyala terus). Dari analogi tersebut jelas SMPS akan lebih efisien dalam penggunaan air dibanding LPS.

Ya, teknologi SMPS lebih efisien dalam proses regulasi energi listrik dibandingkan LPS. Konsekuensinya energi yang diboroskan oleh perangkat SMPS akan lebih rendah, yang berakibat panas perangkat yang lebih rendah pula. Efisiensi dari teknologi SMPS dapat mencapai 90%, yang relatif tinggi jika dibandingkan dengan LPS hanya 50% – 60%.

Keunggulan dari SMPS menyebabkan adopsi teknologi ini sangat pesat, hampir seluruh perangkat elektronik rumahan saat ini memanfaatkan SMPS. Perangkat mobile juga mendapatkan keuntungan yang sangat besar, karena ketahanan penggunaan baterai lebih baik dibanding LPS.