Memilih UPS Untuk Pengguna Rumahan | the atmojo

sumber: Prolink

Pernah mengalami mati lampu mendadak ketika sedang menggunakan PC (Desktop)? Pekerjaan belum tersimpan bisa tiba-tiba hilang karena mati lampu. Yang lebih buruk, perangkat keras (hardware) mengalami kerusakan akibat listrik sering mati mendadak. Berawal dari pengalaman pribadi, saya coba menelusuri cara untuk mengatasi kejadian listrik mati mendadak agar tidak mengganggu pekerjan saya.

Pertama saya menelusuri penyebabnya dulu, biasanya antara 2 hal berikut:

 

  1. Penyedia listrik (PLN) sedang melakukan pemadaman
  2. Penggunaan kapasitas listrik yang berlebih

Ternyata penyebab kedua paling sering terjadi terhadap diri saya, dan menaikkan kapasitas listrik nampaknya bukan solusi yang mudah. Solusi yang paling mudah dan ekonomis (menurut pandangan saya) yaitu menggunakan UPS skala kecil/rumahan.

PC yang saya gunakan membutuhkan daya hanya sekitar 250 – 300 Watt, bukan masalah bagi kapasitas UPS yang banyak bertebaran di pasar. Yang menjadi permasalahan adalah tipe UPS itu sendiri ada beberapa macam antara lain:

  1. Standby UPS
  2. Line Interactive UPS
  3. Online UPS

Setelah googling kesana-kemari, saya mendapatkan white paper dari APC, produsen UPS. Isinya sangat informatif dan mudah dicerna yang pada intinya kebutuhan UPS saya dapat dipenuhi oleh tipe Standby ataupun Line Interactive.

Memilih UPS Untuk Pengguna Rumahan | the atmojo

sumber: APC white paper

Perbedaan antara tipe Standby dan tipe Line Interactive terdapat pada proses “switching transients” dan  “voltage conditioning” yang digunakan. Line Interactive memiliki “inverter” yang selalu terhubung ke output, sehingga “switching transients” nya akan lebih singkat dibanding tipe Standby.

Untuk urusan “Voltage Conditioning”, Standby hanya memiliki “surge protector” alias proteksi tegangan naik (surge) dan “noise filtration”. Dengan kata lain tipe Standby tidak dapat memproteksi dari tegangan turun. JIka kualitas jaringan PLN di daerah anda sangat bagus (tidak sering turun – turun bukan mati) maka tipe Standby sudah sangat mencukupi.

Untuk di rumah saya sendiri kualitas jaringan listriknya kurang baik, sering naik-turun, sehingga saya lebih cocok menggunakan tipe line interactive, karena dilengkapi dengan proteksi listrik turun menggunakan auto-transformer. Dengan kata lain, UPS line interactive mirip dengan UPS tipe standby yang digabung dengan AVR (Automatic Voltage Regulator), satu unit fungsinya sudah lengkap.

Setelah mencari UPS yang sesuai budget akhirnya saya membeli Prolink EnerHome Pro700. Harganya yang terjangkau (kurang dari 500 ribu) dan dari tipe line interactive membuat saya tidak pikir panjang untuk membelinya, apalagi sudah dilengkapi dengan garansi 1 tahun. Setelah dicoba beberapa hari pun tidak ada masalah dengan produk tersebut. Mudah-mudahan produk ini bisa bertahan lama dan berfungsi sesuai dengan fitur yang ditawarkan.