Green Canyon, konon orang sekitar menyebutnya dengan cukang taneuh (jembatan tanah), terletak di daerah Ciamis dengan waktu tempuh sekitar 45 menit dari pantai Pangandaran. Apa istimewanya sih Green Canyon ini? hehe, mudah-mudahan setelah membaca, anda bakal setuju bahwa Green Canyon memang memukau . Baiklah kebetulan domisili saya di Jakarta, maka cerita saya juga akan dimulai dari Jakarta.
Transportasi
Moda transportasi yang saya pilih adalah bus antar daerah yang berangkat dari terminal Kampung Rambutan, trayeknya Kp. Rambutan – Pangandaran. Bus nya kelas ekonomi tanpa AC, seingat saya harganya sekitar Rp 65.000, biasanya berangkat sekitar jam 19.00 atau 20.00 . Nah bagi anda yang jantungnya sensitif harus siap2 deg-degan terus maklum supir nya penganut aliran “time is money” garis keras, alias pantang injak rem. Perjalanan ditempuh sekitar 8 jam dengan satu kali pemberhentian untuk istirahat solat dan makan. Saya mendarat di terminal pangandaran pagi-pagi buta sekitar 04.30, nah saatnya untuk mencari penginapan. Biasanya abang-abang tukang ojek akan menawari anda untuk menggunakan jasa mereka ke penginapan, saran saya sebaiknya ambil saja (jasa ojek) dibanding harus jalan di pagi-pagi buta di tempat yang masih asing. Ongkosnya sekitar 5.000 per orang.
Akomodasi
Nah saatnya mencari2 penginapan yang sudah kami pesan sebelumnya, harga penginapannya Rp 100.000 per malam dengan fasilitas dua tempat tidur yang lumayan besar plus kamar mandi plus kipas angin… menurut saya sangat cukup untuk saya yang tipe budget traveller . Wah ternyata perjalanan mencari penginapan tidak semudah bayangan, karena kami tidak tahu letak penginapannya, terpaksa semuanya dipasrahkan ke tukang ojek. Nah dari sini mulai muncul masalahnya… menurut dugaan saya (dugaan lho) tukang ojek bakal dapet tips dari penginapan kalau membawa tamu kesana. Jadi para tukang ojek itu mulai beralasan kalau penginapan yang sudah kami pesan terlalu jauh lah, sudah nggak bagus dan beragam alasan lain… (yah kelakuan sepertini ini udah jamak sih menurut saya). Setelah dibawa muter-muter penginapan yang harganya di atas yang kami pesan (rata2 200 – 400 ribu) akhirnya kami diantar juga kesana.. 1 masalah beres..
Makanan
Untuk urusan makanan sih keliatannya gampang yah disini, yang pasti masih lumayan terjangkau… Pagi-pagi kami sarapan bubur ayam plus sate kerang yang harganya lumayan murah dan rasanya sih tidak spesial juga . Seingat saya bubur ayam 4.000 plus sate kerang 1.000 per tusuk… Kalau untuk makan malam ada banyak pilihan seafood di pasar ikan… Lokasinya tinggal tanya tukang ojek atau tanya ke tukang sewa sepeda (sekalian sewa sepeda juga lebih asik). Budget makan mewah (cuma) sekitar 20.000 – 40.000 per orang. Untuk masalah minuman, sebaiknya anda menyiapkan bekal minum yang mencukupi terutama ketika berangkat ke Green Canyon, untuk rehidrasi optimum, jadi jalan – jalan dapet, kesehatan pun tetap terjaga.
Menuju Green Canyon
Ketika waktu menunjukkan pukul 08.30 kami bersiap-siap berangkat ke Green Canyon. Menurut pengalaman saya, yang hukumnya wajib dibawa antara lain:
-
Baju Ganti (kecuali anda mau kedinginan ketika pulang )
-
Dry Bag (untuk menyimpan benda-benda berharga anda ponsel, kamera dll)
-
Kamera (bagi anda yang doyan mengabadikan perjalanan), diutamakan yang waterproof dan shockproof, soalnya kegiatan anda mayoritas bakal di air sih. SLR? well, siapkan aja waterproof casing
-
Sun Block yang anti air (hehe recommended bagi anda yang takut hitam)
-
Sandal yang ada pengikatnya (biar bisa dibawa berenang)
-
Makanan kecil dan Minuman
-
Uang (secukupnya, untuk sewa kapal Rp 75.000(/tim) sewa guide ke dalam Rp 150.000(/tim) dan angkot Rp 20.000 per orang)
Oke persiapan sudah lengkap, berangkat… Kebetulan saya ke Green Canyon naik ojek, plus mengunjungi batu hiu dan batu karas. Total ojek Rp 70.000 per orang. Perjalanannya asik, jalanan sepi, di sebelah kiri pemandangan laut yang dibatasi benteng ombak. disebelah kanan saya ada (banyak) makam yang konon katanya pemakaman massal korban tsunami Pangandaran… Jalanan yang dilalui memotong beberapa sungai dan dilanjutkan dengan pola pemukiman sepanjang jalan. Perjalanan memakan waktu sekitar 45 menit saja dengan sinar matahari yang cukup terik…
Akhirnya sampai juga di lokasi, langsung buru-buru daftar penyewaan perahu… Yang patut mendapat jempol, ternyata sistem penyewaan kapalnya sudah sangat teratur, sangat membantu bagi wisatawan yang baru pertama kali ke sini. Dengan membayar Rp 75.000 kami mendapatkan nomor antrian. Bergumam, “wah mudah-mudahan bisa dipertahankan nih, bagus sistemnya!” Oke setelah menunggu sekitar 30 menit perahu kami datang juga. Ohya, satu hal lagi yang sangat bagus, disini saya langka sekali menemukan sampah yang terserak atau hanyut.. (ajaib kan?).
Perjalanan menyusuri sungai yang sangat bersih berwarna kehijauan ini memakan waktu sekitar 30 menit. Sambil melepas lelah, saya menikmati hijaunya pepohonan di sekitar dipadu hijaunya warna air sungai, wah sangat menenangkan sekali… beruntung sekali saya bisa ke sini. Tak lama menikmati perjalanan ini, akhirnya kami mencapai mulut gua yang sangat gelap… wah ini dia pintu surganya … Dan segera setelah pemandu memarkir perahunya, kami pun menjejakkan kaki ke dalam gua tersebut… fiuuhhh… speechless… keren banget…
Betul-betul pemandangan yang sangat mempesona kan? , alam indah khas Indonesia. Sungai dengan air hijau mengalir diantara dua dinding batu yang terkikis oleh aliran air, kombinasi yang cantik sekali… air menetes dari dinding-dinding batu di sekitar kami.. Satu hal yang tetap membuat saya kagum adalah sulit sekali menemukan sampah disini… Salut untuk para pengunjung yang sudah datang kesini, dan juga pengelola kawasan wisata Green Canyon. Setelah jeprat-jeprat situasi sekitar, akhirnya kami semua menyeburkan diri ke dalam sungai yang berair sejuk…. berenang-renang terus mencapai ujung yang bisa dicapai. Kamera terpaksi pensiun sementara, di dalam saya tidak sempat lagi jeprat jepret, hanya menikmati indahnya suasana…
Waktu Berkunjung
Satu hal lagi, bagi anda yang berminat kesana sebaiknya berkunjung sewaktu musim kemarau, karena waktu musim hujan biasanya air sungai akan berubah warna menjadi lebih kecoklatan dan arusnya terlalu deras.
Salam jalan-jalan
Skydrugz
..bisa dpakai buat manjat tebing nggak tuh?
Green Canyon saat baca judulnya kirain di Amerika...
:D
Tebing alami...keren..
..bisa dpakai buat manjat tebing nggak tuh?
lentra
wahaha sebaiknya jangan mas keliatannya licin banget,kasian juga tebingnya nanti bolong2
recommended mas!!!
Skydrugz
nggak jadi deh...kyknya kalau ke sana nanti (kalau bnk uang) berenang aja deh...
bnk ikan nggak?
oh..link blog Anda sdh sy pasang di blogku
lentra
sipp
waduh kayanya nggak keliatan ada ikan, pada kabur gara gara banyak orang mungkin
oke mas tak pasang juga thanks
Food Lover and Health Keeper
Wiwied doyan Hunting
::: panji yang jahat karena tidak mengajakku kesana tapi pamer foto2 bagus, benar2 keterlaluan kau ^-^v xixixixi.....
::: ini gear apa Nji? bagus tuh percikan cahayanya... ketangkep tapi contrastnya bablas, jadi gak kentara tebingnya... boleh sewa gear nya Nji?? *mengajarkan hal tentang PELUANG USAHA* xixi
::: bo yah, kalo gak bisa renang, gimana solusi terbaiknya yah? pinjam pelampung atau perlu pake kapsul yang bola plastik itu? *imagine it..
::: terakhir nih: semalem makan satai padang sama Pojan, sori gak ngajak-ngajak ,, xixi *koment terakhir karena paling gak relevan* xixi
lentra
Wahaha ini koleksi lama ko bu.. di bongkar lagi n disusun ulang... hoho sama sama tau lah mbak :))
lentra
hehehe, maaf y wid, kapan2 deh diajak :D
ini gearnya Sony Absen Wid plus CPL, sayangngy pas gw kesana mataharinya udah tinggi jd suka over hehe -maklum beginner. sewa? lewat PM aj ya :))
ow no problem ko g bisa renang, nanti bakal dipinjemin pelampung, yang penting ikut petunjuk guidenya aj.. kapsul? kaya bubble boy? kayanya terlalu mencolok deh :D
selamat hunting (bareng)
yusmei
Anonymous
Bodyrafting ( Dengan menyusuri sungai, lewati jeram dan batu-batuan, sambil menikmati pesona alam, dengan ngarai dan batu-batuan yg eksotis)
Cp: Janggala 085223733575.
lets get adventure with us!
panji tri atmojo
biar naik lagi artikelnya
oji
Panji Tri Atmojo