Sepanjang perjalanan kami dari Ciawi hingga taman bunga nusantara, kami seringkali melihat penjual Bubur khas Cianjur dengan tampilan yang sangat khas, banyak toples berisi kacang tanah dan botol kecap asin bermerek “Patkwa Padi”. Berbekal rasa penasaran, setelah berkunjung ke Taman Bunga Nusantara kami menyempatkan mampir ke salah satu warung di pinggir jalan yang menjajakan bubur khas Cianjur.
Tiga ciri khas yang kami lihat sepanjang jalan, ternyata ada pula di warung yang kami singgahi, tumpukan toples kacang kedelai, kerupuk warna-warni dan kecap asin cap “patkwa padi”. Langsung kami memesan 2 porsi bubur khas cianjur plus usus goreng , minumnya cukup teh tawar hangat saja agar tidak merusak cita rasa. Tidak lama menunggu akhirnya datang juga pesanan kami, langsung dicicipi dan ternyata memang bubur ini beda rasanya dengan bubur ayam yang umum ada di jakarta. Rasanya cenderung asin dan buburnya terasa kaldunya, yang pasti rasanya beda dengan bubur yang biasa saya nikmati. Harganya pun sangat terjangkau hanya sekitar Rp 6.000,- per porsinya.
Bagi yang melewati daerah Cianjur tidak ada salahnya untuk mampir sejenak ke warung bubur khas cianjur, untuk mencicipi rasanya dan menghidupkan perekonomian lokal.
salam jalan-jalan
Toko Online Kalistajaya
panjiatmojo