Menentukan Waktu Mancing Terbaik | the atmojo
Berbekal rasa penasaran setelah sempat gagal total dalam trip mancing, saya mencoba mencari-cari referensi mengenai kapan waktu mancing terbaik. Usut punya usut ada beberapa parameter penting yang menentukan kapan waktu terbaik untuk mancing.

Parameter Utama tersebut antara lain:

  1. Major period/Minor period
  2. Sunrise/Sunset
  3. Fase bulan

Solunar Theory

Major/Minor Period + Sunrise/Sunset + Fase Bulan

3 parameter ini sering disebut dengan efek Solunar, yang dibahas dalam solunar theory . Data lengkap waktu mancing terbaik berdasarkan solunar theory ada di situs tides4fishing.com
. Beruntung, ketiga parameter utama tersebut dapat diramalkan melalui perhitungan eksak, jadi kita dapat mempersiapkan waktu mancing dari jauh hari.

Major Period/Minor Period

Major Period terkait dengan posisi bulan tepat di atas kepala (moonup ) dan minor period berarti bulan di posisi kaki kita (moondown ). Major period adalah waktu sekitar 2 jam yang dimulai ketika bulan tepat di atas kepala atau tepat di bawah kaki. Sedangkan minor period adalah periode 1 jam yang dimulai ketika bulan terbit atau terbenam. Salah satu referensi jadwal major period ataupun minor period ada di situs tides4fishing.com 
kesimpulan: mancing paling baik dilakukan ketika Major period ataupun Minor Period

Sunrise/Sunset

Diyakini pula ketika sunset ataupun sunrise , aktivitas dari ikan (dan hewan pada umumnya) meningkat. Tidak ada satupun referensi yang menyebutkan berapa lama periode aktif ikan ketika sunset/sunrise. Dari referensi yang saya temukan efek dari sunrise dan sunset tidak sekuat efek bulan, namun jika efek bulan (major period dan minor period ) bertepatan dengan sunset atau sunrise , diyakini ini merupakan puncak aktif dari ikan buruan. Waktu sunset atau sunrise harian dapat dilihat di situs tides4fishing.com

kesimpulan: mancing paling baik dilakukan ketika sunset ataupun sunrise

Fase Bulan

Saat bulan berada pada fase purnama (full moon) ataupun bulan baru/mati (new moon) diyakini pula terjadi peningkatan aktivitas ikan buruan. Situs tides4fishing.com
juga menyediakan informasi fase bulan lengkap.

kesimpulan: mancing paling baik dilakukan ketika bulan purnama atapun bulan mati

sumber solunar theory:
  1. http://www.thefishingnut.com/articles/solunar.html
  2. http://www.tides4fishing.com/solunar-tables/solunar-theory
  3. http://www.profishermen.com/solunar_theory.htm
  4. http://myfwc.com/fishing/freshwater/fishing-tips/solunar-theory/
  5. http://www.solunar.com/the_solunar_theory.aspx
  6. http://archives.in-fisherman.com/content/solunar-theory
  7. http://www.moonconnection.com/moon_phase_fishing.phtml
  8. http://www.anglerguide.com/articles/522.html

Parameter Tambahan

Selain 3 parameter solunar di atas, ada beberapa faktor lain yang harus dipertimbangkan pula, antara lain:

  1. Pasang Surut
  2. Tekanan Udara
  3. Temperatur
  4. Kecepatan Angin

Pasang Surut

Aktivitas pasang-surut sangat dipengaruhi oleh posisi bulan dan matahari sehingga dapat diprediksi dengan cukup akurat. Namun, untuk perairan dengan kondisi geografis tertentu dibutuhkan data pantauan lapangan untuk mengetahui pola pasang surutnya. Pasang surut juga menimbulkan arus laut, semakin besar selisih pasang tinggi (high tide ) dengan pasang rendah (low tide ) semakin kuat pula arus yang ditimbulkan. Kecepatan arus laut berpengaruh positif terhadap aktifitas ikan, namun jika arus terlalu deras justru membuat mancing menjadi sulit.

Pasang surut juga sangat mempengaruhi kedalaman air di lokasi memancing, ketika terlalu dangkal ikan-ikan mudah terusik oleh turbulen ombak. Semakin dangkal sebuah perairan maka semakin mudah terpengaruh oleh pergerakan ombak. Jadi kedalaman air juga harus diperhitungkan dengan cermat. Perkiraan pasang surut dapat dilihat di situs tides4fishing.com
.

kesimpulan: mancinglah ketika kondisi air berarus dan kedalaman air mencukupi

sumber:

  1. http://www.bigbendsportsman.com/stories/ken_tide_effects.htm
  2. http://tidesandcurrents.noaa.gov/faq4.html

Tekanan Udara

Tekanan udara (barometric pressure ) juga dianggap memiliki efek terhadap aktivitas ikan buruan. Namun, dari salah satu referensi yang saya dapatkan, tekanan udara hanya sebagai indikator perubahan cuaca, sedangkan perubahan cuaca itu sendiri yang sangat menentukan aktivitas ikan. Berikut tabel ringkasan korelasi antara tekanan udara, cuaca dan aktivitas ikan.
No
Tekanan Udara
Cuaca
Aktivitas Ikan
1 Tinggi Langit Cerah mencari perlindungan, menuju air dangkal, akan tidak makan jika terlalu hangat
2 Meningkat Semakin Cerah atau membaik meninggalkan air dalam, kembali makan setelah periode tertentu
3 Normal Normal aktivitas normal
4 Menurun Memburuk waktu makan paling aktif
5 Sedikit rendah Berawan mencari air yang lebih dalam, kemungkinan periode tidak makan
6 Rendah Hujan dan Badai menuju air dalam yang memiliki perlindungan, kemungkinan sama sekali tidak makan

Namun, ada sumber lain yang mengatakan sebaliknya, ikan justru paling aktif ketika tekanan udara meningkat (cuaca semakin cerah). Selain itu, ada pula yang berpendapat bahwa perubahan tekanan udara hanya berpengaruh pada ikan di air dangkal ataupun perairan tawar. Perkiraan tekanan udara dan cuaca dapat dilihat di situs world weather online
.

kesimpulan: mancinglah ketika tekanan udara menurun (langit akan berawan) atau normal

sumber:
  1. http://midcurrent.com/science/the-pressure-myth/
  2. http://www.quickoneplus.com/fish/articles/page.asp?page=barometric
  3. http://www.usatoday.com/weather/tg/whighlow/whighlow.htm

Temperatur Air

Sebagai makhluk berdarah dingin, aktivitas ikan sangat dipengaruhi oleh suhu dimana mereka berada. Berdasarkan referensi yang saya peroleh ikan akan menjadi tidak aktif ketika suhu air terlalu rendah. Sedangkan ketika suhu terlalu tinggi, kandungan oksigen di air akan menurun, hal ini tentu saja mengurangi aktifitas ikan pula.
Beruntung di Indonesia yang beriklim tropis, suhu air tidak berfluktuasi terlalu banyak. Berdasarkan referensi yang saya peroleh suhu maksimum di laut indonesia maksimum 31 °C, minimum 26 °C, serta rata-rata 29 °C. Bandingkan dengan Jepang yang maksimum 31 °C, minimum 0 °C, serta rata-rata 21.1°C. Perkiraan temperatur air dapat dilihat di situs world weather online
.

kesimpulan: mancinglah ketika suhu air normal

sumber
  1. http://www.thefishingnut.com/articles/watertemp.html
  2. http://www.sea-temperature.com/country_water/indonesia/115
  3. http://saltfishing.about.com/od/marineweather/a/aa040625a.htm
  4. http://www.explorekentuckylake.com/lakesarea/fishing/101-basics-1.htm
  5. http://www.takemefishing.org/fishing/saltwater-fishing/where-to-fish/factors-for-finding-saltwater-fish

Kecepatan Angin

Angin pada dasarnya lebih banyak mempengaruhi kondisi pemancing daripada aktifitas ikan. Angin bisa menimbulkan arus permukaan (dan ombak) yang membawa organisme kecil yang pada akhirnya akan mengundang ikan-ikan besar. Selain itu angin juga menimbulkan ombak yang mengakibatkan konsentrasi oksigen di air meningkat. Namun, angin yang terlalu kencang akan mempersulit pemancing sendiri.

kesimpulan: mancinglah ketika angin bertiup sedang

sumber:
  1. http://www.gofishn.com/content/wind-and-fishing
  2. http://www.thefishingnut.com/articles/wind.html
  3. http://www.basspro.com/webapp/wcs/stores/servlet/CFPage?storeId=10151&catalogId=10051&langId=-1&&mode=article&objectID=30283&catID=&subcatID=0

Kesimpulan Akhir

Untuk memaksimalkan waktu memancing anda mungkin tabel berikut bisa dijadikan referensi, walaupun tentunya ada faktor-faktor lain yang belum terukur. Jika seluruh parameter di tabel tersebut terpenuhi, mudah-mudahan hasil mancing yang baik dapat dicapai Menentukan Waktu Mancing Terbaik | the atmojo. Semoga bisa membantu dan salam mancing.
No
Parameter
Ya/Tidak
1 Major/Minor Period  
2 Sunset/Sunrise  
3 Bulan Baru/Bulan Purnama  
4 Arus Sedang  
5 Kedalaman mencukupi  
6 Tekanan Udara menurun/Langit berawan  
7 Suhu air normal  
8 Kecepatan angin normal