Mancing Rekreasi | the atmojo

Kegiatan mancing di Dermaga One dimulai pukul 19.30, kondisi laut sangat tenang dan air jernih, cuaca sangat cerah tidak ada tanda bekas hujan. Angin hampir tidak ada, arus air juga hampir nihil, kondisi yang agak mengkhawatirkan untuk memulai mancing. Konon air yang jernih menandakan ketiadaan mikroorganisme laut (plankton), sehingga ikan kecil pun jarang ada di lokasi apalagi ikan yang lebih besar.

Ternyata di luar dugaan, begitu rangkaian dilempar, sambutan mulai muncul umpan udang kupas sering tercuri ikan. Hingga akhirnya pada pukul 19.45, setelah beberapa kali kehilangan umpan, seekor ikan terpancing dan tanpa perlawanan berhasil didaratkan. Berikut foto ikan yang berhasil diangkat:

Ternyata seekor ikan kecil ukuran +/- 10 cm yang spesiesnya tidak saya kenal (bukan karena langka, tapi karena saya kurang wawasan Mancing Rekreasi | the atmojo), lumayan pikir saya untuk memulai kegiatan mancing malam ini. Semangat semakin berkobar untuk mendapat ikan yang lebih besar (atau banyakMancing Rekreasi | the atmojo), saya trerus menerus melempar umpan ke spot mancing yang potensial. Beberapa kali umpan tercuri tanpa hasil, namun frekuensi sambaran terus menurun. Setengah jam tetap tanpa hasil, saya mengganti rangkaian pancing dengan paternoster, dengan harapan ikan sedang tidak mencari mangsa di dasar laut.

Berulang kali umpan dilempar, hasilnya malah nihil total. Pemancing yang ada di sekitar Dermaga One, juga sudah mulai mengeluhkan buruknya hasil malam ini. Tepat jam 21.00, kami memutuskan untuk pindah lokasi ke Marina Ancol, dengan harapan kondisi air akan lebih baik.

Menggunakan kendaraan, perjalanan dari Dermaga One ke Marina memakan waktu 15 menit. Kebetulan ada tempat parkir yang masih tersisa, lumayan dapat menghemat tenaga untuk berjalan ke lokasi Mancing Rekreasi | the atmojo.

Ini adalah pertama kalinya saya memancing di spot ini, infonya saya dapat setelah browsing di salah satu forum pemancingan. Lumayan bingung ketika sampai di ujung marina, ternyata jalanan mentok dan ada sebuah tempat makan dan warung disana. Sambil mencari informasi, kami memesan mi rebus plus telur dan minuman kotak, harganya lumayan bersahabat, 10.000 rupiah per porsinya plus 5.000 rupiah untuk minuman. Asyiknya makanan tersebut bisa diantar ke tempat pemancingan yang berjarak kurang lebih 50 meter, jadi kami tidak perlu repot-repot membawa mangkuk mi rebus.

Lokasi mancing terletak persis di belakang tempat makan tersebut, sebuah dermaga yang terbuat dari beton memanjang ke arah teluk jakarta. Di area ini ternyata sudah banyak pemancing yang memulai aktivitasnya, sekitar 10 – 15 orang. Namun naas ternyata pemancing-pemancing tersebut juga mengalami hal yang sama dengan kami, paceklik ikan Mancing Rekreasi | the atmojo. Dengan sedikit kesombongan, “kami yakin pasti bisa dapat ikan”, umpan mulai dilempar berulang kali, hasilnya… nyaris tidak disentuh sama sekali. Setelah hampir 1 jam akhirnya kami memutuskan untuk menyudahi saja kegiatan mancing malam ini. Kesempatan selanjutnya mudah-mudahan kondisi air lebih baik hasilnya pun lebih melimpah… salam mancing.

Oya ini ada foto terselip hasil mancing di Dermaga One beberapa waktu silam Mancing Rekreasi | the atmojo

Mancing Rekreasi | the atmojo