Soal jalan-jalan, kota Jakarta sebetulnya masih punya banyak pilihan murah meriah dan edukatif, salah satunya Taman Akuarium Air Tawar yang terletak di Taman Mini Indonesia Indah. Saya sudah tidak bisa mengingat kapan terakhir berkunjung ke sini, jadi tidak ada salahnya untuk menengok lagi lokasi wisata ini. Dengan harga tiket sebesar 15 ribu rupiah saja, saya sudah bisa mengunjungi 2 lokasi sekaligus, Taman Akuarium Air Tawar dan “Museum Serangga dan Taman Kupu”. Setelah memasuki pintu utama, saya langsung disambut oleh sebuah akuarium besar yang dibentuk seperti terowongan (pendek), berisi beberapa catfish berukuran besar.
Setelah melewati terowongan pendek tersebut, kita akan melewati jembatan kaca yang dibawahnya terdapat kolam berisi ikan Arapaima Gigas, sayangnya jalur kacanya sudah sangat buram saya tidak bisa melihat keberadaan ikan kecuali langsung melongok ke luar jembatan.
Sejarah
Diresmikan sejak tahun 1994, jadi saat ini sudah berusia 20 tahun (!!), Taman Akuarium Air Tawar diklaim sebagai taman biota air tawar terbesar di asia dan kedua di dunia (walaupun sebetulnya klaim ini cukup meragukan yah ) yang konon dihuni oleh 126 spesies. Dari sekilas melihat interiornya, langsung terasa kesan bangunan ini sudah cukup berumur dan ketinggalan jaman.
Koleksi
Sekilas melihat-lihat memang Taman Akuarium Air Tawar memiliki variasi koleksi yang cukup banyak, namun sayang entah kurang petunjuk atau tata letak akuarium-nya membuat kurang terasa greget. Bahkan di beberapa bagian, malah terasa seperti sedang mengunjungi pasar ikan hias dengan akuarium yang berjejer.
Antara lantai 1 dan 2 terdapat kolam-kolam bertingkat yang disusun menyerupai sungai mengalir dengan dinding yang dibuat seperti tebing dan ditumbuhi oleh tanaman berkayu.
Taman Akuarium Air Tawar memiliki banyak koleksi dari Indonesia, ataupun belahan dunia lain termasuk Amerika, Eropa-Asia dan Afrika. Salah satu yang menarik adalah koleksi belut listrik yang berukuran raksasa, saya perkirakan sekitar 1,5 meter. Namun sayang, saya tidak berkesempatan melihat belut ini beraksi “mengejutkan” mangsanya dengan kejut listrik bertegangan tinggi. Ada juga koleksi ikan Tapah yang masih dalam keluarga catfish berukuran jumbo, konon ikan berukuran sebesar ini masih banyak terdapat di perairan Sumatera. Dari daerah Amazon Amerika Selatan, masih hadir dengan koleksi andalannya berupa ikan Arapaima Gigas berukuran monster dan ikan Piranha yang tenar sebagai “pembunuh” bergerombol, selain itu juga ada koleksi Peacock Bass yang tenar sebagai game fish tangguh .
Dari zona Asia-Eropa ada ikan Sturgeon berukuran kecil yang telurnya merupakan bahan baku Caviar yang merupakan makanan mewah berharga selangit.
Perpustakaan
Taman Akuarium Air Tawar juga menyediakan fasilitas perpustakaan, namun seperti banyak perpustakaan di tempat-tempat lain, jarang sekali ada pengunjung yang menyempatkan diri mampir disini.
Secara keseluruhan, Akuarium Air Tawar cukup menghibur dan edukatif terutama bagi anak-anak, saran saya bagi pengelola sebaiknya ditambahkan petunjuk jelas tentang rute untuk menikmati koleksi di sana dan diberikan info yang lebih lengkap tentang koleksi yang ada disana.
Comments