Bagi yang pernah merasakan kehilangan data di hard disk, pasti sudah hapal berapa biaya yang dibutuhkan untuk me-“recover” data di dalam hard disk, belum lagi resiko data yang di-“recover” sudah tidak utuh. Memang bukan masalah harga dari drive hard disk nya tapi lebih ke “harga” dari data yang ada di dalam-nya.
konfigurasi RAID 1 (mirroring) yang berarti 2 buah disk akan memiliki data yang persis sama, sehingga jika salah satu disk bermasalah maka data tetap akan diperoleh dari disk pasangannya
Walkthrough yang dipaparkan disini dijalankan di Windows 7 Professional Edition, dengan 2 buah Hard Disk tambahan Western Digital Blue, masing- masing berkapasitas 1 TB (TeraByte). Secara keseluruhan PC yang digunakan memiliki 3 buah Hard Disk, 1 Hard Disk utama sebagai sistem operasi (OS) dan 2 Hard Disk tambahan sebagai penyimpan data. Berikut ilustrasinya;
Konfigurasi RAID
Berbicara masalah konfigurasi RAID ada beragam varian yang bisa digunakan, namun yang paling umum ditemukan diantaranya : RAID 0, RAID 1, RAID 5, RAID 1+0 (0+1). Untuk perbedaan masing-masing konfigurasi silahkan di-googling sendiri . Pada Walkthrough ini akan digunakan konfigurasi RAID 1 (mirroring) yang berarti 2 buah disk akan memiliki data yang persis sama, sehingga jika salah satu disk bermasalah maka data tetap akan diperoleh dari disk pasangannya. Konfigurasi RAID 1 idealnya tidak mempengaruhi (baik mengurangi atau menambah) kecepatan baca dan tulis dari disk yang digunakan. Selain ituWalkthrough ini akan memanfaatkan Software RAID bukan Hardware RAID, karena Hard Disk utama (OS) dikonfigurasi menggunakan SATA (non RAID).
Persiapan
- Siapkan 2 buah Hard Disk tambahan dengan spesifikasi yang sama (direkomendasikan sama, tapi jika berbeda spek, penulis belum mengetahui efek sampingnya).
- Pastikan Hard Disk tambahan sudah terpasang dan terdeteksi aktif dengan konfigurasi SATA (BUKAN RAID) dari sisi BIOS (silahkan mengacu pada manual Mother Board anda).
Walkthrough
1. Masuk ke Windows dan jalankan “Disk Management” (ketik “diskmgmt.msc” dari “search” ), pastikan 2 Hard Disk tambahan yang diinginkan terdeteksi sebagai “Unallocated”. Pada Bagian bawah juga terlihat Hard Disk utama yang digunakan sebagai sistem operasi (memiliki 2 partisi).
2. Arahkan mouse ke salah satu disk “Unallocated” dan klik-kanan pilih “New Mirrored Volume”
3. “Wizard Box” akan muncul, lanjutkan dengan memilih tombol “Next”.
4. Akan muncul pilihan “Available” dan “Selected” , pilih Hard Disk “Available” yang akan dikonfigurasi “Mirror” dan klik tombol “Add >” (hanya drive “Unallocated” yang ditampilkan disini).
5. Setelah kedua disk telah berada pada bagian “Selected” lanjutkan dengan klik tombol “Next”.
6. Pilih metode format yang akan digunakan, dalam kasus ini menggunakan File System “NTFS” , Allocation Unit “Default” dan Volume Label “DATA”. Lanjutkan dengan menekan tombol “Next”.
7. Beri “Drive Letter” pada disk yang akan di-mirror, dalam kasus ini menggunakan “Drive Letter” E:.
8. Akan muncul peringatan bahwa disk mirror tidak akan bisa digunakan untuk booting windows, lanjutkan saja karena hard disk yang di mirror memang merupakan drive tambahan.
9. Setelah proses mirroring selesai akan muncul “Wizard Box” yang memberikan detail tentang konfigurasi Mirror yang sudah diterapkan.
10. Untuk memastikan bahwa proses mirroring sudah selesai, cek lagi di “Disk Management” dan pastikan drive baru sudah terdaftar dengan Layout “Mirror” dan Type “Dynamic”.
“Disk 0” dan “Disk 1” yang sebelumnya memiliki status“Unallocated” saat ini sudah memiliki status “Healthy” dan memiliki indikator berwarna merah (sebelumnya berwarna hitam).
Selamat anda telah selesai melakukan konfigurasi “Mirror” alias RAID 1 pada hard disk tambahan anda. Hal yang terpenting adalah jangan lupa untuk menyimpan data-data penting hanya pada hard disk yang telah dikonfigurasi “Mirror” karena jika tidak, buat apa repot-repot mengkonfigurasi “Mirror” .
Disclaimer: Artikel ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis, ditambah dengan hasil eksplorasi di rimba internet, please use it at your own risk !
panjiatmojo
adideswar
nice article
thanks.