Makam Belanda di Kebun Raya Bogor | the atmojo

Mendatangi suatu tempat berulang kali ternyata tidak menjamin bahwa kita semakin mengetahui seluk-beluknya. Terbukti pada saya yang beberapa waktu lalu menyempatkan diri mampir di Kebun Raya Bogor sembari mengajak keluarga jalan-jalan. Baru pada kesempatan tersebut saya mencoba untuk menaiki mobil keliling lengkap dengan pengemudi yang merangkap sebagai pemandu wisata. Tarifnya ternyata murah saja, hanya Rp 10.000,- anda akan diajak berkeliling selama kurang lebih 45 menit.

Merasa sudah cukup mengenal Kebun Raya Bogor, ternyata saya dibuat malu sendiri betapa banyak detil yang terlewat ketika pemandu bercerita panjang lebar, tidak semuanya saya percayai juga karena saya tahu betul ada beberapa fakta yang memang sang pemandu salah sebut Makam Belanda di Kebun Raya Bogor | the atmojo. Yang paling mengejutkan adalah keberadaan makam Belanda yang luput dari eksplorasi saya selama ini. Lokasinya yang berada di pinggir jalan namun tertutup oleh lebat pohon bambu membuat orang-orang yang tidak bermata awas akan melewatinya begitu saja (salah satunya ya saya sendiri Makam Belanda di Kebun Raya Bogor | the atmojo).

Tidak mau kehilangan kesempatan, segera setelah mobil tur berhenti saya pun bersama istri berjalan ke arah makam Belanda tersebut untuk mengabadikan momen dan membaca sedikit sejarah di sana.

Makam Belanda di Kebun Raya Bogor | the atmojo

Dari informasi yang tertera pada bagian depan makam, ada sebanyak 42 makam disana dimana 38 diantaranya masih memiliki prasasti identitas yang dapat dikenali. Makam Tertua adalah milik Cornelis Potmans yang wafat pada 2 Mei 1784 atau dengan kata lain, makam ini lebih tua 33 tahun dibandingkan umur Kebun Raya Bogor yang didirikan pada tahun 1817.

Makam Belanda di Kebun Raya Bogor | the atmojo

Salah satu makam yang tampil dengan sederhana ternyata mampu mengelabui siapa yang dimakamkan disana, tertulis nama D.J de Eerens salah seorang gubernur Hindia Belanda pada zamannya. Mungkin kalau di prasastinya tidak disebutkan siapa dan apa jabatannya, tidak ada orang yang menyangka bahwa yang dimakamkan di situ pernah berkuasa di seantero HIndia Belanda Makam Belanda di Kebun Raya Bogor | the atmojo.

Makam Belanda di Kebun Raya Bogor | the atmojo

Ada pula makam yang paling muda di area ini, yaitu milik seorang botanist philantropist (setidaknya itulah yang tercantum di prasastinya) André Joseph Guillaume Henri Kostermans. Beliau wafat pada 10 Juli tahun 1994 pada usia 88 tahun. Jika prasastinya dibaca dengan seksama, beliau lahir sebagai seorang Dutch (Belanda) bernama André Joseph Guillaume Henri Kostermans dan wafat sebagai Achmad Jahja Goh Hartono Kostermans yang berkewarganegaraan Indonesia, menarik karena inisial namanya tetap AJGH Kostermans Makam Belanda di Kebun Raya Bogor | the atmojo.

Peta Makam Belanda Kebun Raya Bogor


Lihat Makam Belanda Kebun Raya Bogor di peta yang lebih besar

Berikut beberapa literatur di internet yang terkait dengan keberadaan makam Belanda di Kebun Raya Bogor

  1. http://www.nationaalherbarium.nl/fmcollectors/K/KostermansAJGH.htm – profil singkat Prof. Kostermans
  2. http://www.hansvervoort.nl/uploaded_files/1Kerkhof%20in%20Bogor.pdf – Tulisan mengenai Makam (Kerkhof) Belanda di Kebun Raya Bogor (dalam bahasa Belanda)
  3. http://www.geheugenvannederland.nl/?/nl/items/VKM01:A100-1-65 – Foto Kerkhof in de plantentuin van Bogor dari masa lampau