Pulau Sepa -The Hidden Paradise | the atmojo

Akhirnya setelah lama nggak bisa jalan-jalan, kesampaian juga ke salah satu pulau resort di daerah Kepulauan Seribu, namanya Pulau Sepa. Yang menarik dari perjalanan ini, saya nggak keluar uang sepeser pun untuk biaya perjalanan Pulau Sepa -The Hidden Paradise | the atmojo, alih-alih ada yang berbaik hati untuk bayarin kita semua (thanks Pak). Kita mulai ceritanya dari keberangkatan di dermaga 19 Marina Ancol. Kapal yang akan kami tumpangi dijadwalkan berangkat pukul 08.00, tetapi karena ada penumpang lain yang belum datang terpaksa molor jadi 08.30. Oya, untuk pemesanan tiket kapal ini sudah satu paket dengan wisata di Pulau Sepa dengan rincian sebagai berikut:

  1. Tiket kapal PP dari marina ancol – Pulau Sepa (tidak termasuk tiket masuk ancol seharga Rp 13.000 )
  2. Tiket masuk ke Pulau Sepa
  3. Welcome drink di Pulau Sepa (segelas jus jeruk, lumayan segar)
  4. Fasilitas makan siang buffet

Paket perjalanan ini konon semuanya diganjar dengan biaya Rp 650.000/ orang Pulau Sepa -The Hidden Paradise | the atmojoPukul 08.30 akhirnya kapal mulai bergerak menuju ke tujuan, perjalanan memakan waktu sekitar 90 menit, dengan kondisi air laut yang sangat tenang. Perjalanan dimulai dengan pemandangan ala teluk Jakarta – air laut yang kehitaman dan banyak banyak sampah Pulau Sepa -The Hidden Paradise | the atmojo. sekitar setengah jam kemudian atau sekitar pukul 09.00 kondisi laut mulai kelihatan membaik, air mulai berwarna hijau cerah dan sampah mulai jarang terlihat – pertanda sudah cukup jauh dari daratan Jakarta. sekitar 1 jam perjalanan akhirnya kami melintasi pulau pramuka, yang ada di sebelah barat kami, kalau dibandingkan dengan kapal penyeberangan tradisional dari muara angke, kapal yang kami tumpangi ini berjalan sekitar 3 kali lebih cepat (kalau nggak salah sekitar 40 km per jam). setelah melewati pulau pramuka, banyak gugusan pulau-pulau kecil yang berfungsi sebagai resort, yang konon katanya banyak sudah tidak kuat menanggung biaya operasionalnya (kalah bersaing dengan homestay di pulau berpenduduk). akhirnya setelah sekitar 90 menit  perjalanan, sampai juga di dermaga Pulau Sepa… kesan pertamanya… airnya jernih hijau kebiruan, banyak ikan-ikan kecil yang berenang-renang di sekitar dermaga, pasirnya putih halusss, dan ombaknya tenang banget… pas banget buat bersantai Pulau Sepa -The Hidden Paradise | the atmojo.

Pulau Sepa -The Hidden Paradise | the atmojo

Disambut oleh para staff dari Pulau Sepa, kami perlahan meninggalkan kapal kami menuju dermaga, sambil mengagumi pemandangan sekitar saya jeprat jepret sedikit situasi dermaga di sekitar kami. menuju pos utama kami langsung disuguhi welcome drink segelas jus jeruk, lumayan menyegarkan setelah menempuh perjalanan 1,5 jam. tanpa banyak buang waktu untuk beristirahat kami langsung mengambil jalur untuk memutari pulau sambil mencari hidden spot.  ternyata lingkungan pulau ini didominasi oleh hutan pantai dan hanya sedikit formasi pohon bakau, itupun masih berusia muda. memang di pulau resort semacam Pulau Sepa ini situasinya sangat terawat, jarang sekali ada sampah berserakan, dan suasana liburannya terasa banget… di belakang hutan pantai yang menghadap ke laut jawa banyak pantai kecil berpasir putih dan berair jernih yang suasananya super tenang , nggak ada orang lain selain kami Pulau Sepa -The Hidden Paradise | the atmojo, bagi yang mau tidur-tiduran sekedar melepas penat benar-benar pas spot-nya. setelah melalui area utara kami masuk menembus hutan pantai lagi (tenang saja hutannya cukup terang ko Pulau Sepa -The Hidden Paradise | the atmojo) dan ketemu seekor biawak yang ukurannya cukup besar sekitar 1,5 meter panjangnya (dari kepala sampai ekor), karena biawak nggak berbahaya bagi manusia kami pun santai-santai saja lewat area tersebut.setelah menembus hutan kami menemukan sebuah dermaga lagi di sisi timur Pulau Sepa, biasanya digunakan untuk bersandar kapal-kapal sport dan fasilitas olahraga air. pemandangan di dermaga menurut saya nggak spesial, karena sudah terlalu siang juga, sekitar pukul 11.00. mungkin kalau saat sunrise bakal dramatis pemandangannya.

 

setelah berputar keliling pulau, kami memutuskan untuk menghabiskan waktu berenang-renang santai saja di area selatan pulau. pasirnya halus dan berwarna putih, pantainya pun landai sekali, walaupun ada sedikit karang karang kecil tapi ngga mengurangi kenikmatan berenang-renang. Oya bagi yang berminat snorkling, wajib membawa snorklenya sendiri atau menyewa di Front Office Pulau Sepa. Di area berkedalaman 1 meter sudah banyak ikan-ikan kecil yang berseliweran dan kondisi airnya saat itu masih sangat jernih. Bulu Babi? wah saya nggak menemukan tuh, pertanda bagus bahwa perairan di sekitar Pulau Sepa belum tercemar Pulau Sepa -The Hidden Paradise | the atmojo.

Pulau Sepa -The Hidden Paradise | the atmojo

Akhirnya setelah puas berenang-renang dan juga bermain pasir, kami mendapat suguhan makan siang di hall terbuka… kualitas makanan standar-standar saja… waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 13.00, dan sekitar satu jam lagi kami harus bersiap-siap untuk kembali ke daratan Jakarta… jadi kami hanya berlibur di Pulau Sepa sekitar 4 jam saja Pulau Sepa -The Hidden Paradise | the atmojo. perjalanan pulang kami tempuh dalam waktu yang relatif sama sekitar 90 menit, dengan kondisi laut yang lebih berombak dan kapal yang berukuran lebih kecil. walaupun nggak berkesempatan melihat sunset dan sunrise, saya sudah cukup dibuat berdecak kagum dengan pemandangannya. mengingat perjalanan pun hanya 1,5 jam dari Jakarta, bolehlah dapat predikat Pulau Sepa – The Hidden Paradise – Selamat Berlibur

Pulau Sepa -The Hidden Paradise | the atmojo