Setelah berbicara singkat mengenai prinsip kerja dan efisiensi dari SMPS, kini akan dibahas mengenai kelebihan dan kekurangan dalam proses implementasi SMPS.

Setiap teknologi baru akan selalu menghadapi tantangan implementasi dalam bersaing dengan teknologi lama, kecuali teknologi tersebut memenuhi syarat berikut:

  1. Lebih baik (dalam unjuk kerja teknis)
  2. Lebih murah (dalam hal biaya implementasi)

Sayangnya kedua syarat di atas sangat sulit untuk dipenuhi oleh teknologi manapun. Selain itu teknologi lama pun menikmati fenomena “monopoli natural” imbas dari sifat dasar manusia yang enggan untuk berubah dan luasnya cakupan implementasi teknologi lama.


Hal ini juga berlaku untuk teknologi SMPS, walaupun menawarkan banyak kelebihan teknis diantaranya power density dan efisiensi yang lebih baik, namun biaya implementasinya tidak semurah Linear Power Supply. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya Mixed-Technology dalam implementasinya, untuk aplikasi yang tidak cost-sensitive menggunakan SMPS dan aplikasi cost-sensitive menggunakan LPS.

Namun yang sering kali luput dari perhitungan adalah biaya operasional dari SMPS akan lebih murah (karena efisiensi daya yang lebih tinggi ataupun suhu operasi yang lebih rendah) mengakibatkan penggunaan jangka panjang lebih menguntungkan.

Saat ini teknologi SMPS bukanlah teknologi yang masih baru, implementasinya di dunia nyata pun sudah sangat luas, produsen ataupun manufaktur teknologi tersebut pun sudah memproduksi dalam skala yang ekonomis.

SMPS pun telah menjadi jembatan dalam peralihan masa depan energi kita, menuju era energi yang lebih bersih dan efisien.